Sayid Ebrahim Hosseini Bakhs, Direktur Komunikasi Al-Kautsar saat wawancara dengan IQNA, dengan menjelaskan hal ini mengatakan, Musabaqoh Internasional Al-Quran channel Al-Kautsar ke-8, dengan tema Inna Lil Muttaqina Mafazan, dimulai pada Rabu Malam (17/6), bersamaan dengan masuknya bulan suci Ramadhan.
“Kurang lebih 500 qori dari pelbagai negara dunia telah melayangkan permintaannya untuk hadir dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran channel Al-Kautsar ke-8,” tegasnya.
Dia menambahkan, untuk mengetahui para qori terbaik ada sebuah program tilawah mingguan bernama Rabi’ al-Qulub (Musim Seminya Hati), disamping diselenggarakan sebuah musabaqoh dan edukasi tilawah Al-Quran, para qori terbaik juga diketahui dan juara terbaik musabaqoh Rabi’ al-Qulub akan masuk dalam musabaqoh Inna Lil Muttaqina Mafazan.
Dia dengan menegaskan bahwa sebagian para partisipan musabaqoh Inna Lil Muttaqina Mafazan dipilih lewat cara ini mengatakan, bagian kedua para partisipan juga diantara para partisipan yang dipilih melalui cara ujian telepon.
Hosseini Bakhs mengungkapkan, negara Afganistan, Iran dan Mesir merupakan jumlah peminat terbesar untuk berpartisipasi dalam musabaqoh Inna Lil Muttaqina Mafazan.
Dia menegaskan, para qori dari negara Australia, Kanada, Amerika dan Belanda juga hadir dalam musabaqoh ini.
Direktur Komunikasi Umum Al-Kautsar menambahkan, 4 juri di setiap malam musabaqoh ini, dimana biasanya dari 4 negara berbeda. Juri Iran hadir di studio dan juri lainnya melalui komunikasi visual dalam musabaqoh ini.
Hosseini Bakhs terkait statistik detail partisipan dalam musabaqoh ini menegaskan, 98 qori dari 33 negara dunia hadir dalam musabaqoh ini dan para qori ini akan melantunkan tilawah mereka selama 24 malam pada malam-malam Ramadhan dan setiap malam 4 qori dan diantara mereka para juara terbaik akan masuk semi-final.
Menurut penuturan Hosseini Bakhs, di tahap kedua (semi-final), 24 orang akan berkompetisi dalam 5 malam dan di penghujung, 5 orang terbaik akan berkompetisi pada malam final (akhir) supaya juara terbaik musabaqoh ini dapat diketahui.
Dia dengan menegaskan bahwa musabaqoh Al-Quran channel global Al-Kautsar diselenggarakan hanya dalam jurusan tilawah, menambahkan, kurang lebih semua para juri Iran akan hadir dalam musabaqoh ini.
Direktur Komunikasi Umum Al-Kautsar dalam mengisyaratkan sebagian nama para juri ini mengatakan, Abdur Rasul Aba’i, Mehdi Daghagheleh, Sayid Mehdi Saif, Mu’taz Aghai, Sayid Abbas Anjam dan selainnya akan hadir dalam musabaqoh ini.
Demikian juga, dia terkait para juri luar mengatakan, di antara para juri Mesir yang akan hadir adalah Syaikh Ahmad Isa bin Hasan Al-Misrawi, ustad Taha Abdul Wahab, dimana selain 5 malam semi-final dan malam final akan mengevaluasi secara tidak langsung dan melalui komunikasi visual.
Dia mengatakan, tahun ini kami akan mengundang ustad Tarouti pada malam-malam kompetisi final dan semi-final untuk hadir di studio; sebagaimana pada tahun sebelumnya Ustad Taha Abdul Wahab (juri terkemuka Mesir) hadir.
Lebih lanjut, Direktur Komunikasi Umum channel Al-Kautsar mengungkapkan, dari Irak juga para juri terkemuka seperti Syaikh Basim al-Abidi, Maitsam al-Rikabi, Yahya al-Sahaf, dari Suriah Syaikh Arif al-Asadi, Syaikh Refaat al-Deeb, dan dari Lebanon Ustad Adil Khalil dan Husein Zuaiter akan hadir dalam musabaqoh ini sebagai juri.
“Tim juri setiap 6 malam akan berganti dan dengan kata lain setiap juri hanya akan memberikan penilaian untuk 6 malam dan 6 malam berikutnya akan diberikan kepada juri lainnya,” ucapnya.
Huseini Bakhs terkait hadiah jura pertama sampai kelima juga mengatakan, hadiah berupa tunai dan dollar, yaitu juara pertama meraih sebanyak 5 ribu dollar dan qori kedua sampai kelima secara urut adalah 4 ribu dollar, 3 ribu dollar, 2 ribu dollar dan seribu dollar.
Lebih lanjut dia mengatakan, musabaqoh akan dimulai pukul 00:30 setiap malam dan diselenggarakan selama 90 menit, dimana untuk kompetisi semi-final dan final waktunya akan ditambah. Demikian juga, setiap qori Iran hadir sebagai qori kebanggaan di studi dan akan melantunkan tilawah secara langsung.
Dia mengetengahkan penjelasan terkait para juri 6 malam pertama dan mengatakan, Mu’taz Aghai dari Iran adalah juri tajwid, Refaat Ali Deeb, dari Suriah adalah juri wakaf dan ibda’, Maitsam al-Rikabi dari Irak juri nada dan Husein Zuiter dari Lebanon juri suara dan 4 juri luar 6 malam pertama musabaqoh ini.
Musabaqoh internasional Al-Quran Inna Lil Muttaqina Mafazan diselenggarakan dengan diprakarsai oleh channel global Al-Kautsar dan akan terus berlanjut sampai akhir bulan suci Ramadhan.